Apa kata mereka tentang Sekolah Al Azhar Hertasning?
“guru idealis menjadi bagian motivasi anak berkembang”
Namanya Erza, sekarang sedang menempuh pendidikan S2 di Jerman. Sambil S2 ternyata Erza juga memberanikan diri untuk menambah pengalaman di salah satu perusahaan yang terletak New York. Seminggu berselang Ia ditawari untuk menjadi tim leader di perusahaan tersebut. Dan Erza mengiyakan dengan bekal dari orangtuanya bahwa “kesempatan adalah ruang belajar”.
Pada kesempatan wawancara dengan Ibunda Erza (Jum’at 11/11/2022) bercerita banyak tentang Sekolah Islam Al Azhar Makassar. Dalam kesempatan tersebut Ibunda mengungkapkan bahwa setelah ada penempatan kerja di Sulawesi Selatan kami menelusuri sekolah yang mampu mengarahkan potensi Ia dengan baik dan akhirnya kami putuskan bersekolah di Al Azhar.
Sepanjang perjalanan Ia sekolah, kami menemukan fakta bahwa Guru di Sekolah Islam Al Azhar idealis hal ini lah yang menjadi dasar bagi kami Orangtua bahwa pilihan kami tepat. Bukan hanya idealis tapi SDM sekolah Islam Al Azhar terus mengembangkan diri dari segi peningkatan keilmuan dengan lanjut studi.
Ibunda bercerita tentang pilihan Erza bahwa dari pengamatan Ibunda, Erza punya perkembangan bahasa yang bagus dan akhirnya kami tawari apakah mau kuliah dengan memperdalam bahasa, tapi Ia sudah punya pilihan yaitu sekolah bisnis. Kami sebagai orangtua senantiasa mengajak berdiskusi. Atmosfer rumah adalah atmosfer diskusi. Jadi kami senantiasa memberikan masukan kepada Erza terlebih saat Ia memilih untuk kuliah sambil bekerja.
Bekal Ia bersekolah di luar tidak lepas dari pijakan sebelumnya. Bagaimana hubungan Erza dengan guru dan bagaimana hubungan sekolah dan Orangtua. Lingkungan AL Azhar menurut orangtua Erza adalah lingkungan keluarga, dimana Guru dan Karyawan Sekolah Islam Al Azhar menjadi perekat silaturahim yang baik, tentu diperolah dari masukan dan saran kami ke Sekolah Islam Al Azhar.
Dari support inilah menjadi bahan bakar Ia mengarahkan diri, mencari identitas dan mengembangkan potensi sangat baik.